MULTICAST
---Mengapa Kita Perlu Multicast---
- Multicasting digunakan ketika mengirimkan data yang sama ke beberapa penerima
- Bandwidth
- Router Processor
- Hal ini digunakan saat pengiriman simultan untuk sekelompok penerima
- Multicast yaitu UDP
---Perbedaan UNICAST, BROADCAST, dan MULTICAST---
- UNICAST => Ini mengirimkan satu salinan dari setiap paket untuk setiap klien,
Jika pesan harus dikirim ke kelompok besar, informasi yang sama harus dilakukan beberapa kali, bahkan pada link yang sama. - BROADCAST => Ini mengirimkan hanya satu salinan dari setiap paket ke semua host menggunakan alamat broadcast memproses paket baik diminta maupun tidak.
- MULTICAST => Mengirimkan secara serentak pada group.
---Keuntungan dan Kerugian menggunakan Multicast---
- Keuntungan
- Efisien
- Optimize Performance
- Distributed Applications
- Multicast memungkingkan semua aplikasi yang tidak bisa memungkinkan di unicast
- UDP Based
- Tidak ada pencegahan jika terjadi kemacetan
- Best Effort
---Pengalamatan Multicast---
---IGMP---
- IGMP merupakan protocol yang bertujuan supaya client bergabung di group multicast
- IGMP mempunyai 3 version
- IGMPV1
- Paket tetap dikirim walaupun user dalam keadaan mati (tidak efektif), IGMP v1 sudah tidak dipakai.
2. IGMPV2
- Sama dengan V1 , paket tetap dikirim, hanya saja jika berhenti, user memberikan notifikasi prune message, sehingga paket berhenti dikirim jika user selesai / mati
3. IGMPV3
- Support source Filtering
- IGMP menggunakan dua specifik struktur message
- Query Message, digunakan untuk menemukan perangkat jaringan yang merupakan anggota dari kelompok multicast tertentu.
- Report Message, untuk menanggapi pesan permintaan dan untuk menginformasikan queerer dari keanggotan host.
---Multicasting Routing Protocols---
- Secara umum multicast routing protocols mempunyai 2 tipe :
- Dense Mode Protocols
- Pada Dense Mode, Router akan mengirimkan atau membajiri trafik multicast ke semua router yang mengaktifkan multicast pada interface nya.
- Selanjutnya jika ada router yang tidak memiliki client yang menginginkan trafik multicast tersebut, maka router akan mengirimkan konfirmasi (prune message) agar tidak dikirimi trafik multicast lagi.
- Namun demikian setiap 3 menit proses flooding yang kemudian diikuti pruning akan berulang terus menerus. sehingga tidak efisien. Kurang direkomendasikan untuk diterapkan pada masa sekarang.
- Contoh Konfigurasi :
2. Sparse Mode Protocols
- Pada Sparse Mode, host harus mengirimkan request terlebih dahulu, baru kemudian akan dikirimi trafik multicast.
- Pada Sparse Mode, ada router yang akan dipilih menjadi RP (Rendezvous Point) sebagai pusat untuk menghubungkan antara multicast source dan router-router yang memiliki host multicast user atau client dibawahnya.
- Pemilihan RP ada 3 cara :
1. Static RP
- Pada Static RP, host harus mengirimkan request terlebih dahulu, baru kemudian akan dikirimi trafik multicast.
2. Auto-RP
- Cisco Proprietary
- Mode yang dikonfigurasikan juga harus menggunakan sparse-dense mode, dikarenakan RP Candidate dan Mapping Agent nya menggunakan dense mode untuk mendistribusikan ke router-router yang lain.
- Cisco-Announce - 224.0.1.39
- Cisco-Discovery - 224.0.1.40
- Namun demikian cara kerjanya saat pendistribusian multicast trafiknya adalah sparse mode, dense mode nya hanya digunakan oleh RP Candidate dan Mapping Agent nya saja.
- Kalau pada static RP, dikonfigurasikan di semua router, maka di Auto-RP konfigurasinya hanya pada router yang menjadi RP Candidate dan Mapping Agent saja.
- RP Candidate dan Mapping Agent bisa di satu router yang sama ataupun terpisah routernya.
- Pada satu group hanya bisa ada satu RP saja, bila ingin ada backup, maka static RP bisa dikonfigurasikan sebagai backupnya
3. BSR
- BSR Merupakan protocol open standard, menggunakan PIM version 2
- Fungsinya seperti Auto-RP yakni untuk mengadvertise RP ke router-router lain
- Kelebihannya adalah dengan menggunakan BSR, pada BSR bisa ada beberapa BSR dan beberapa RP yang kemudian dikirim ke router-router lain
- Contoh Konfigurasi :
Kalau hanya teori tanpa NgeLab, ilmu itu sePerti AiR, mengalir TeRuS entah kemAnA tuh Ilmu
"YOU DON'T HAVE TO BE GREAT TO START, BUT YOU HAVE TO START TO BE GREAT"
Lab 1. Dense Mode
R1
R1(config)#ip multicast-routing
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
R1(config-if)#ip pim dense-mode
R1(config-if)#ip ospf 1 area 0
R1(config)#int lo0
R1(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255
R1(config-if)#ip ospf 1 area 0
R1(config-if)#
R2
R2(config)#ip multicast-routing
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
R2(config-if)#ip pim dense-mode
R2(config-if)#ip ospf 1 area 0
R2(config)#int fa0/1
R2(config-if)#ip pim dense-mode
R2(config-if)#ip add 23.23.23.2 255.255.255.0
R2(config-if)#ip ospf 1 area 0
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#int lo0
R2(config-if)#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255
R2(config-if)#ip pim dense-mode
R2(config-if)#ip ospf 1 area 0
R2(config-if)#
R3
R3(config)#int fa0/0
R3(config-if)#ip add 23.23.23.3 255.255.255.0
R3(config-if)#ip ospf 1 area 0
R3(config-if)#no sh
R3(config-if)#int lo0
R3(config-if)#ip add 3.3.3.3 255.255.255.255
R3(config-if)#ip pim dense-mode
R3(config-if)#ip ospf 1 area 0
R3(config-if)#
untuk test nya, lo0 pada R1 join group ke ip multicast misalnya 239.0.0.1
R1(config)#int lo0
R1(config-if)#ip igmp join-group 239.0.0.1
Verifikasi
R3#ping 239.0.0.1
Reply to request 0 from 12.12.12.1, 1292 ms
Reply to request 0 from 12.12.12.1, 1292 ms
Lab 2. Sparse Mode -Static RP
- Pada Lab ini, melanjutkan konfigurasi pada lab 1.
- Rubah Dense-mode menjadi Sparse-mode
- Konfigurasikan static RP di salah satu router
R1(config)#ip multicast-routing
R1(config)#int lo0
R1(config-if)#ip pim sparse-mode
R1(config-if)#int fa0/0
R1(config-if)#ip pim sparse-mode
R1(config-if)#no sh
R2
R2(config)#ip multicast-routing
R2(config)#int lo0
R2(config-if)#ip pim sparse-mode
R2(config-if)#int fa0/0
R2(config-if)#ip pim sparse-mode
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#int fa0/1
R2(config-if)#ip pim sparse-mode
R2(config-if)#no sh
R3
R3(config)#ip multicast-routing
R3(config)#int lo0
R3(config-if)#ip pim sparse-mode
R3(config-if)#int fa0/0
R3(config-if)#ip pim sparse-mode
R3(config-if)#no sh
Konfigurasikan IP RP nya pada setiap router, misalkan dalam hal ini R2 yang menjadi RP. konfigurasikan ini dilakukan pada semua router.
R1(config)#ip pim rp-address 2.2.2.2
R2(config)#ip pim rp-address 2.2.2.2
R3(config)#ip pim rp-address 2.2.2.2
Verifikasi
R1(config)#do sh ip pim rp mapping
PIM Group-to-RP Mappings
Group(s): 224.0.0.0/4, Static
RP: 2.2.2.2 (?)
R1#sh ip pim interface
Address Interface Ver/ Nbr Query DR DR
Mode Count Intvl Prior
1.1.1.1 Loopback0 v2/S 0 30 1 1.1.1.1
12.12.12.1 FastEthernet0/0 v2/S 1 30 1 12.12.12.2
R2#sh ip pim interface
Address Interface Ver/ Nbr Query DR DR
Mode Count Intvl Prior
2.2.2.2 Loopback0 v2/S 0 30 1 2.2.2.2
12.12.12.2 FastEthernet0/0 v2/S 1 30 1 12.12.12.2
23.23.23.2 FastEthernet0/1 v2/S 1 30 1 23.23.23.3
Lab 3. Sparse-Dense Mode -AUTO RP 1
- Melanjutkan konfigurasi sebelumnya
- Rubah dari sparse-mode menjadi sparse-dense-mode
- Konfigurasikan candidate RP dan mapping agent di salah satu router
R1(config)#no ip pim rp-address 2.2.2.2
R2(config)#no ip pim rp-add 2.2.2.2
R3(config)#no ip pim rp-add 2.2.2.2
Using to Sparse-dense-Mode
R1
R1(config)#int lo0
R1(config-if)#ip pim sparse-dense-mode
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip pim sparse-dense-mode
R2
R2(config)#int lo0
R2(config-if)#ip pim sparse-dense-mode
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#ip pim sparse-dense-mode
R2(config-if)#int fa0/1
R2(config-if)#ip pim sparse-dense-mode
R3
R3(config)#int lo0
R3(config-if)#ip pim sparse-dense-mode
R3(config-if)#int fa0/0
R3(config-if)#ip pim sparse-dense-mode
R1 (Konfigurasikan R1 sebagai candidate RP (announce) sekaligus RP mapping agent (discovery)
R1(config)#ip pim send-rp-announce lo0 scope 255
R1(config)#ip pim send-rp-discovery scope 255
verifikasi yuk !!!
R1#sh ip pim rp mapping
PIM Group-to-RP Mappings
This system is an RP (Auto-RP)
This system is an RP-mapping agent
Group(s) 224.0.0.0/4
RP 1.1.1.1 (?), v2v1
Info source: 1.1.1.1 (?), elected via Auto-RP
Uptime: 00:00:44, expires: 00:02:13
Terlihat diatas bahwa R1 menjadi RP dan RP-Mapping Agent
R2(config)#do sh ip pim rp map
PIM Group-to-RP Mappings
Group(s) 224.0.0.0/4
RP 1.1.1.1 (?), v2v1
Info source: 12.12.12.1 (?), elected via Auto-RP
Uptime: 00:03:18, expires: 00:02:41
Lab 4. Sparse-Dense Mode -Auto RP2
- Melanjutkan Konfigurasi sebelumnya
- Konfigurasikan candidate RP dan mapping agent di router yang berbeda
- Hapus konfigurasi RP mapping agent di R1, pindahkan ke R2
R1(config)#ip pim send-rp-discovery scope 255
R2 (Konfigurasikan Mapping Agent di R2)
R2(config)#ip pim send-rp-discovery scope 255
Masing Masing R1, R2, R3 di clear kan dulu ip pim rp-mapping
R1#clear ip pim rp-mapping
R2#clear ip pim rp-mapping
R3#clear ip pim rp-mapping
R2#clear ip pim rp-mapping
R3#clear ip pim rp-mapping
verifikasi yuk !!!
R1#sh ip pim rp mapping
PIM Group-to-RP Mappings
This system is an RP (Auto-RP)
Group(s) 224.0.0.0/4
RP 1.1.1.1 (?), v2v1
Info source: 12.12.12.2 (?), elected via Auto-RP
Uptime: 00:00:44, expires: 00:02:13
Terlihat diatas bahwa R1 menjadi RP dan RP-Mapping Agent
R2(config)#do sh ip pim rp map
PIM Group-to-RP Mappings
This system is an RP-mapping agent
This system is an RP-mapping agent
Group(s) 224.0.0.0/4
RP 1.1.1.1 (?), v2v1
Info source: 1.1.1.1 (?), elected via Auto-RP
Uptime: 00:03:18, expires: 00:02:41
Lab 5. Sparse-Dense Mode -Auto RP-Multiple RP
NOw!! kita mempelajari Konfigurasi menggunakan BeBeRaPa RP.
R1
[command_start]
!
ip multicast-routing
interface Loopback0
ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
ip pim dense-mode
ip igmp join-group 239.0.0.1
ip ospf 1 area 0
end
!
interface FastEthernet0/0
ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
ip pim dense-mode
ip ospf 1 area 0
duplex auto
speed auto
end
!
ip pim send-rp-announce Loopback0 scope 255 group-list 1
ip pim send-rp-discovery scope 25
!
access-list 1 permit 239.1.1.1
!
[command_end]
R2
[command_start]
!
ip multicast-routing
!
interface Loopback0
ip address 2.2.2.2 255.255.255.255
ip pim dense-mode
ip igmp join-group 239.1.1.1
ip ospf 1 area 0
end
!
interface FastEthernet0/0
ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
ip pim dense-mode
ip ospf 1 area 0
duplex auto
speed auto
end
!
!
interface FastEthernet0/1
ip address 23.23.23.2 255.255.255.0
ip pim dense-mode
ip ospf 1 area 0
duplex auto
speed auto
end
!
ip pim send-rp-announce Loopback0 scope 255 group-list 1
ip pim send-rp-discovery scope 25
!
access-list 1 permit 239.1.1.!
[command_end]
R3
[command_start]
!
ip multicast-routing
!
interface Loopback0
ip address 3.3.3.3 255.255.255.255
ip pim dense-mode
ip ospf 1 area 0
end
!
interface FastEthernet0/0
ip address 23.23.23.3 255.255.255.0
ip pim dense-mode
ip ospf 1 area 0
duplex auto
speed auto
end
!
[command_end]
verifikasi
R1#sh ip pim rp mapping
PIM Group-to-RP Mappings
This system is an RP (Auto-RP)
This system is an RP-mapping agent
Group(s) 239.0.0.1/32
RP 2.2.2.2 (?), v2v1
Info source: 2.2.2.2 (?), elected via Auto-RP
Uptime: 00:13:07, expires: 00:02:50
Group(s) 239.1.1.1/32
RP 1.1.1.1 (?), v2v1
Info source: 1.1.1.1 (?), elected via Auto-RP
Uptime: 00:14:29, expires: 00:02:31
R2#sh ip pim rp mapping
PIM Group-to-RP Mappings
This system is an RP (Auto-RP)
This system is an RP-mapping agent
Group(s) 239.0.0.1/32
RP 2.2.2.2 (?), v2v1
Info source: 2.2.2.2 (?), elected via Auto-RP
Uptime: 00:14:39, expires: 00:02:18
Group(s) 239.1.1.1/32
RP 1.1.1.1 (?), v2v1
Info source: 1.1.1.1 (?), elected via Auto-RP
Uptime: 00:14:01, expires: 00:02:56
R3#sh ip pim rp mapping
PIM Group-to-RP Mappings
Group(s) 239.0.0.1/32
RP 2.2.2.2 (?), v2v1
Info source: 12.12.12.1 (?), elected via Auto-RP
Uptime: 00:13:28, expires: 00:02:47
Group(s) 239.1.1.1/32
RP 1.1.1.1 (?), v2v1
Info source: 12.12.12.1 (?), elected via Auto-RP
Uptime: 00:13:28, expires: 00:02:44
0 komentar :
Posting Komentar