QOS

» » QOS

Rabu, 12 Desember 2012

QOS

   20.10      


YOUR life Does not Get BETTER by CHANGE it gets BETTER by CHANGE

---Sebelum Converged Networks---














  • Karakteristik Traditional Data Traffic
  1. Bursty data flow
  2. First Come, First-Served Access
  3. Delays
  4. Brief outages are survivable

---Setelah Converged Networks---














  • Voice akan bersaing dengan Data
  • Traffic yang penting harus mendapatkan Priority
  • Voice dan Video harus diutamakan
  •  Brief outages not acceptable

 ---Masalah Utama jika Converged Networks---
  1. Telephone Call
  2. Teleconference
  3. Brokerage House
  4. Call Center
  5. Bandwidth yang Kurang
  6. Delay
  7. Jitter
  8. Paket Loss

---Bandwidth Kurang---













Berbagai macam traffic akan bersaing mendapatkan bandwidth yang sama, sehingga bandwidth yang tersedia kurang untuk satu single application.


---Mengapa kita perlu Increase Bandwidth---




  1. Upgrade The Link, Solusi yang bagus tetapi sangat mahal
  2. Filter Paket Penting
  3. Compress the Payload of Layer 2 Frames
  4. Compress IP Packet headers

---Tipe-Tipe Delay---


  • Processing Delay : Waktu yang dibutuhkan pada router untuk membawa sebuah paket dari input interface, memeriksa paket, dan meletakkan paket ke dalam output antrian output interface.
  • Queuing Delay : Waktu suatu paket berada dalam antrian output dari router
  • Serialization Delay : Waktu yang diperlukan untuk menempatkan "bit pada Kabel data"
  •  Propagation Delay : Waktu yang diperlukan untuk mengirim sebuah paket
  
---Packet Loss---


  • Tail Drops terjadi ketika output antrian full, ini umumnya akan di drops hal ini terjadi ketika link terjadi kemacetan. 
---Mencegah Supaya Paket tidak Loss---

 


  • Upgrade Link : he 3x
  • Memberikan Jaminan Bandwidth ke Paket Penting
  • Mencegah kemacetan secara acak dengan drop paket yang dianggap kurang penting
 
---APA SIH QOS Itu---
  • Kemampuan sebuah Jaringan untuk menyediakan pelayanan yang lebih baik kepada user/applikasi. bisa dikatakan VOICE, VIDEO, DATA consistent.

---QOS untuk CONVERGED Network---




  1. Menjelaskan traffic dan kebutuhannya.
  2. Membagi Traffic ke dalam sebuah kelas
  3. Menetapkan QOS untuk setiap kelas


---Membagi Traffic ke dalam CLASS---




---Menetapkan Policies untuk setiap Traffic CLASS---
  1. Menetapkan minimum bandwidth yang di jamin.
  2. Menetapkan maksimum limit bandwidth
  3. Menetapkan prioritas ke setiap kelas.
  4. Manage Congestion

---Metode untuk menerapkan QOS Policy---
  1. CLI
  • Metode Traditional
  • Non-Modular
  • Tidak dapat memisahkan klasifikasi traffic 
  • Digunakan untuk augment, fine tune newer AutoQos method
  • contoh konfigurasi seperti dibawah ini :















   2. MQC
  • Sebuah Command Syntax untuk konfigurasi QOS Policy
  • Dalam Konfigurasi tidak memakan banyak waktu.
  • Dalam Membuat Policy lebih spesifik
  • Cisco IOS Platform




   3. AutoQOS
  • Hanya satu command, seperti ini


















4. QPM (menggunakan GUI) tapi sudah jarang digunakan.













---Perbandingan dari CLI, MQC, dan AutoQOS---













--- 3 Models untuk QOS---

1. BEST EFFORT
  • Tidak ada QOS yang diterapkan di paket
  • Default untuk semua traffic.
  • Tidak ada perbedaan traffic
  • Like Using Standard Email
  • Keuntungannya 
    1. Highly Scalable
    2. Tidak perlu mekanisme apa apa (easy)
     
  • Kerugiannya
  1. Tidak ada jaminan


 2. IntServ Model
  • Beberapa aplikasi membutuhkan alokasi bandwidth yang sudah pasti
  • Jaminan sampai ke tujuan
  • Seperti anda mempunyai pesawat pribadi


3. DiffServ Model
  • Network Traffic di tetapkan dengan using class
  • Network QOS Policy melakukan perbedaan perlakuan pada setiap kelas.
  • kamu dapat menetapkan service level dari traffic kelas.
  • Like Using a Package delivery  Service
  • keuntungannya yaitu scalable
  • kerugiannya tidak absolute jaminan service dan mekanisme kompleks




















---Packet Life QOS---

 

 


it Takes 10000 HOURS to develop talent

Lab 1. QOS IP MARKING (IP PRECEDENCE)




a. Tujuan Lab
  • Mempelajari cara melakukan marking terhadap suatu trafik
  • IP QoS marking pada lab ini menggunakan IP Precedence.
  • Ada 0 - 7 level precedence yang akan dibuat konfigurasinya.

Let's do it to configure !!!
 R1

[configuration_start]
!
class-map match-all QOS5
 match ip precedence 5
class-map match-all QOS4
 match ip precedence 4
class-map match-all QOS7
 match ip precedence 7
class-map match-all QOS6
 match ip precedence 6
class-map match-all QOS1
 match ip precedence 1
class-map match-all QOS0
 match ip precedence 0
class-map match-all QOS3
 match ip precedence 3
class-map match-all QOS2
 match ip precedence 2
!
policy-map LATIHAN
 class QOS0
 class QOS1
 class QOS2
 class QOS3
 class QOS4
 class QOS5
 class QOS6
 class QOS7
!
interface FastEthernet0/0
 ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
 service-policy input LATIHAN
!
[configuration_end]

R2
[cnfiguration_start]
!
interface FastEthernet0/0
 ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
end
!
[configuration_end]

Verifikasi

R1#sh policy-map interface fa0/0
 FastEthernet0/0
  Service-policy input: LATIHAN
     Class-map: QOS0 (match-all)
      4 packets, 456 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip precedence 0
     Class-map: QOS1 (match-all)
      5 packets, 570 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip precedence 1
     Class-map: QOS2 (match-all)
      5 packets, 570 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip precedence 2
     Class-map: QOS3 (match-all)
      0 packets, 0 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip precedence 3     
    Class-map: QOS4 (match-all)
      0 packets, 0 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip precedence 4
    Class-map: QOS5 (match-all)
      0 packets, 0 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip precedence 5
    Class-map: QOS6 (match-all)
      0 packets, 0 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip precedence 6
    Class-map: QOS7 (match-all)
      0 packets, 0 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip precedence 7
    Class-map: class-default (match-any)
      0 packets, 0 bytes
      5 minute offered rate 0 bps, drop rate 0 bps
      Match: any


Lab 2. QOS IP MARKING (DSCP)



a.  Tujuan Lab
  • Mempelajari cara melakukan marking terhadap suatu trafik
  • IP QoS marking pada lab ini menggunakan DSCP
  • Kalau Precedence ada 0 -7 level, maka pada DSCP ada lebih banyak level dimana diantaranya memiliki backward compatible dengan IP Precedence.

Let's do it to configure !!!!

R1

[commad_start]
!
class-map match-all DSCPAF12
 match ip dscp af12
class-map match-all DSCPAF21
 match ip dscp af21
class-map match-all DSCPAF13
 match ip dscp af13
class-map match-all DSCPAF23
 match ip dscp af23
class-map match-all DSCPAF11
 match ip dscp af11
class-map match-all DSCPAF22
 match ip dscp af22
class-map match-all DSCPEF
 match ip dscp ef
class-map match-all DSCPCS6
 match ip dscp cs6
!
policy-map LATIHAN
 class DSCPAF11
 class DSCPAF12
 class DSCPAF13
 class DSCPAF21
 class DSCPAF22
 class DSCPAF23
 class DSCPCS6
 class DSCPEF
!
interface FastEthernet0/0
 ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
 service-policy input LATIHAN
!
[command_end]

R2

[command_start]
!
interface FastEthernet0/0
 ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
end
!
[command_end]

Verifikasi

R1#sh policy-map int fa0/0
 FastEthernet0/0
  Service-policy input: LATIHAN
    Class-map: DSCPAF11 (match-all)
      5 packets, 570 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip dscp af11 (10)
    Class-map: DSCPAF12 (match-all)
      0 packets, 0 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip dscp af12 (12)
    Class-map: DSCPAF13 (match-all)
      0 packets, 0 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip dscp af13 (14)
    Class-map: DSCPAF21 (match-all)
      0 packets, 0 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip dscp af21 (18)         
    Class-map: DSCPAF22 (match-all)
      0 packets, 0 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip dscp af22 (20)
    Class-map: DSCPAF23 (match-all)
      0 packets, 0 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip dscp af23 (22)
    Class-map: DSCPCS6 (match-all)
      0 packets, 0 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip dscp cs6 (48)
    Class-map: DSCPEF (match-all)
      0 packets, 0 bytes
      5 minute offered rate 0 bps
      Match: ip dscp ef (46)
    Class-map: class-default (match-any)
      0 packets, 0 bytes
      5 minute offered rate 0 bps, drop rate 0 bps
      Match: any


Lab 3. Priority Queuing

Sebelum kita nge Lab, let me describe first !

Priority queuing menggunakan 4 metode antrian
  1. High : merupakan queue dengan prioritas utama / tertinggi.
  2. Medium : merupakan queue dengan prioritas kedua.
  3. Normal : Trafik default tanpa ada prioritas, merupakan queue dengan prioritas ketiga setelah High dan Medium Queue.
  4. Low : merupakan queue dengan prioritas terendah.
  • Kekurangan dari PQ adalah selama masih ada trafik dengan priority HIGH, maka trafik dengan priority lainnya tidak akan pernah dikirimkan.
  • Jika paket dengan priority High sudah habis, yang dikirimkan kemudian adalah trafik dengan priority MEDIUM.
  • Selama masih ada paket dengan priority MEDIUM, paket dengan priority normal dan low tidak akan pernah dikirimkan.
  • Jika paket dengan priority medium habis, baru kemudian paket dengan priority Normal.
  • Namum jika kemudian ada paket dengan priority HIGH ada lagi, maka kembali yang dikirimkan terlebih dahulu adalah paket priority HIGH.
Tujuan Lab
  • Mempelajari konfigurasi Priority queuing
  • Mengkonfigurasi High, medium, normal dan low priority

R1

[command_start]
!
access-list 100 permit icmp any any echo
access-list 100 permit icmp any any echo-reply
priority-list 1 protocol ip normal list 100
priority-list 1 protocol ip medium tcp www
priority-list 1 protocol ip high tcp telnet
priority-list 1 default low
!
interface FastEthernet0/0
 ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
 no keepalive
 priority-group 1
 service-policy input LATIHAN
end
!
[command_end]

verifikasi

R1#sh queueing priority
Current DLCI priority queue configuration:
Current priority queue configuration:
List   Queue  Args
1      low    default
1      normal protocol ip          list 100
1      medium protocol ip          tcp port www
1      high   protocol ip          tcp port telnet


Lab 4. Custom Queuing



  • Custom Queuing digunakan untuk mereserve  bandwidth pada interface output untuk setiap queuing.
  • Maksimalnya ada 16 level queuing yang bisa digunakan.
  • Tiap level queuing bisa diset match trafik yang diinginkan, misalnya HTTP, DHCP, dll.
  • Nilai bandwidth yang dialokasikan merupakan ratio perbandingan total byte count.
  1. Queue 1 diset 3000 byte count,
  2. Queue 2 diset 1500 byte count,
  3. maka queue 1, bandwidth  = 3000 / (3000+1500) = 67% dan queue 2, bandwidth = 1500 (3000 +1500) = 33 %
  • Misal dari 16 queue kita hanya setting 3 queue saja, misal Queue A,B, dan C. Selanjutnya bila dibuat rata maka masing-masing akan memperoleh 33%.
Tujuan Lab :
  • Mempelajari konfigurasi Custom Queuing
  • Mengkonfigurasi beberapa level queuing 
Metode Lab :
  • Gunakan pengalamatan IP standar.
  • Konfigurasikan Custom Queue pada R1
  • Buat 4 level Queue 
  1. Trafik WWW  : Queue Level 1 : dialokasikan maksimal 5000 byte
  2. Trafik SMTP   : Queue Level 2 : dialokasikan maksimal 2000 byte
  3. Trafik NNTP   : Queue Level 3 : dialokasikan maksimal 1000 byte
  4. Default             : Queue Level 4 : dialokasikan maksimal 2000 byte

let's do to configure
R1

[command_start]
!
queue-list 1 protocol ip 1 tcp www
queue-list 1 protocol ip 2 tcp smtp
queue-list 1 protocol ip 3 tcp nntp
queue-list 1 default 4
queue-list 1 queue 1 byte-count 5000
queue-list 1 queue 2 byte-count 2000
queue-list 1 queue 3 byte-count 1000
queue-list 1 queue 4 byte-count 2000
!
interface FastEthernet0/0
 ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
 no keepalive
 custom-queue-list 1
end
!
[command_end]

R2

[command_start]
!
interface FastEthernet0/0
 ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
 duplex auto
 speed auto
end
!
[command_end]

verifikasi

R1#sh queueing custom
Current custom queue configuration:
List   Queue  Args
1      4      default
1      1      protocol ip          tcp port www
1      2      protocol ip          tcp port smtp
1      3      protocol ip          tcp port nntp
1      1      byte-count 5000
1      2      byte-count 2000
1      3      byte-count 1000
1      4      byte-count 2000


R1#sh int fa0/0
FastEthernet0/0 is up, line protocol is up
  Hardware is Gt96k FE, address is c000.19b4.0000 (bia c000.19b4.0000)
  Internet address is 12.12.12.1/24
  MTU 1500 bytes, BW 10000 Kbit, DLY 1000 usec,
     reliability 255/255, txload 1/255, rxload 1/255
  Encapsulation ARPA, loopback not set
  Keepalive not set
  Half-duplex, 10Mb/s, 100BaseTX/FX
  ARP type: ARPA, ARP Timeout 04:00:00
  Last input 00:00:21, output 00:11:22, output hang never
  Last clearing of "show interface" counters never
  Input queue: 0/75/0/0 (size/max/drops/flushes); Total output drops: 0
  Queueing strategy: custom-list 1
  Output queues: (queue #: size/max/drops)
     0: 0/20/0 1: 0/20/0 2: 0/20/0 3: 0/20/0 4: 0/20/0
     5: 0/20/0 6: 0/20/0 7: 0/20/0 8: 0/20/0 9: 0/20/0
     10: 0/20/0 11: 0/20/0 12: 0/20/0 13: 0/20/0 14: 0/20/0
     15: 0/20/0 16: 0/20/0


Lab 5. CBWFQ (Class Based Weight Fair Queueing }



a. Tujuan Lab

  • Mempelajari konfigurasi MQC (Modular Qos CLI) untuk CBWFQ
b. Metode Lab
  • Buat pembagian beberapa kelas berdasarkan trafik
  • Terapkan policy
    • Policy untuk class DHCP : Bandwidth 10%
    • Policy untuk class HTTP : Bandwidth 50%
    • Policy untuk class TFTP : Bandwidth 20%
    • Policy untuk class default : Bandwidth 20%
     
  • Assign service-policy nya ke interface fa0/0 router R1
 Lets do to configure !!!!
R1

Class-map match-all  DHCP
 Match protocol dhcp
Class-map match-all HTTP
Match protocol http
Class-map match-all TFTP
Match protocol tftp
!
Policy-map LATIHAN
Class HTTP
Bandwidth percent 50
Class TFTP
Bandwidth percent 20
Class DHCP
Bandwidth percent 10
Class class-default
Bandwidth percent 20
!
Interface fastethernet0/0
Ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
Max-reserved-bandwidth 100
Service-policy output LATIHAN

verifikasi

Class-map : HTTP (match-all)
0 packets, 0 bytes
5 minute offered rate 0 bps, drop rate 0 bps
Match: protocol http
Queueing
Output queue : Conversation 265
Bandwidth 50 %
Bandwidth 50000 (kbps)Max Threshold 64 (packets)
!




   /

   No Comments

di 20.10

0 komentar :

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar ( Atom )